Penggemarku

Sabtu, 27 April 2019

Menjelang Bulan Suci Ramadhan GEMMA dan KUA Payakumbuh Selatan serta masyarakat gelar Kegiatan Thaharah Masjid


Menjelang memasuki bulan suci Ramadhan  Kemenag Kota Payakumbuh dalam hal ini adalah Kantor Urusan Agama Kecamatan Payakumbuh Selatan Bersama Gerakan Remaja Masjid Assa’adah Kanagarian Aua Kuniang beserta seluruh masyarakat dan Jamaah Masjid Assa'adah Aua Kuniang Mengadakan kegiatan bersih masjid atau Thaharah Masjid di Masjid Assa’adah Kanagarian Aua kuniang pada tanggal 27 April 2019. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Keepala KUA kecamatan Payakumbuh Selatan Bapak M Israk. Acara bersih masjid ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Payakumbuh YB. Datuak Parmato Alam, ketua KAN Bujang M.Nur dan Staf Kemenag Kota Payakumbuh.
Kefiatan ini bertujuan agar dalam memasuki bulan suci ramadhan ini semua masjid di Kota Payakumbuh dalam keadaan bersih dan sehat  Agar para Jemaah nyaman dalan melaksanakan kegiatan dan sholat di Masjid terlebih dalam hal memasuki bulan Suci Ramadhan
Dalam hal ini Gerakan Remaja Masjid Assa’adah Aua kuniang juga ikut hadir dan berpartisipasi dalam hal kegiatan thaharah masjid ini. Sebagaimana dalam misinya GEMMA juga memiliki kegiatan dalam hal bersih masjid dan Mushalla. Ketua GEMMA Muhammad Zaky mengatakan “Kami di Gemma juga memiliki program kegiatan bersih masjid dan mushalla, jadi kegiatan ini sangat kami apresiasi dari pemerintah kota dan KUA payakumbuh selatan untuk bisa hadir di masjid Assa’adah ini, kami juga berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut bagi Pemerintah Kota dan KUA Payakumbuh Selatan agar tercapai bersih masjid Se Kota Payakbumbuh, dan kami di GEMMA juga siap dalam kegiatan ini jika nanti dibutuhkan oleh Kota Payakumbuh”
Kegiatan ini berlangsung dari pagi dan diakhiri dengan sholat Zuhur Berjamah. Kegiatan yang dilaksanakan seperti pembersihan ruangaan dalam masjid, perbersihan kaca dan jendela masjid, pagar masjid serta pembersihan halaman masjid Assa’adah Kenagarian Aua Kuniang. Kebersamaan cukup terasa dalam kegiatan ini. Semua saling merangkul dalam bekerja agar pekerjaan cepat selesai san sesuai dengan apa yang diharapkan. Disamping itu adanya inisiatif dari masyarakat untuk bersedekah makanan dan minuman ke mesjid untuk semua yang bekerja pada hari itu. Ini tentu saja nilai kebersamaan yang harus kita jaga dalam kegidupan bermasyarakat.
Kedepannya penulis berharap agar kita semua khusunya warga dan Jamah Masjid Assa’adah Aua Kuniang agar selalu menjaga kebersihan masjid kita agar tercapainya khusyuk dalam beribadah. Meminjam slogan Masjid bersih jamaah sehat itulah tujuan kita bersama. Semoga semangat menyambut bulan suci ramadhan yang penuh barokah ini, kerja kita dibalasi oleh Allah dengan pahala dan kita semua selalu sehat dan bisa sampai pada Bulan Suci Ramadhan 1440 H / 2019 M.
MZ

Senin, 22 April 2019

Pesta telah Usai, Saatnya Bebenah Membangun Negeri dengan Saling Merangkul bukan Memukul

Rakyat Indonesia baru saja selesai dalam pelaksanaan demokrasi yang digelar setiap 5 tahun sekali. Pesta besar ini digelar serentak di seluruh Indonesia dan bagi rakyat indonesia yang berada di luar negeri. Pesta yang diadakan tanggal 17 April 2019 ini masih banyak memiliki catatan dalam pelaksanaannya. Mengapa tidak  demokrasi tersulit dan terbesar di dunia ini, tentu saja memiliki plus minus.
Dimulai dari pendataan dafta pemilih yang juga memerlukan waktu yang begitu lama serta berbagai hambatan yang ditemukan di lapangan seperti tidak cocoknya data dengan pemilih serta banyak ditemukan data ganda , meninggal dunia juga tidak adanya informasi tentang calon pemilih tersebut. Kpu RI telah membuat pasukan coklat untuk mendata para pemilih, petugas ini tersebar diseluruh desa di Indonesia.
Setelah semu data pemiih selesai tahap selanjutnya adalah pendaftaran partai peserta pemilu serta para calon legislatif yang diusung oleh partai tersebut. Pada tahap ini tak juga kalah sengitnya, bahkan sampai ke tingkat MK dalam mengadakan banding karena KPU tidak meloloskannya sebagai peserta pemilu tahun 2019. Sampai pada akhirnya KPU meloloskan 20 partai politik yaitu 16 partai skala nasional dan 4 partai lokal Aceh.
Kesempatan kepada peserta pemilu untuk berkampanye. Kampanye adalah salah satu cara peserta pemilu dalam memperkenalkan dirinya kepada pemilih dengan berbagai bujukan agar rakyat tertarik untuk memilih mereka maupun partainya agar bisa memenangkan ajang 5 tahunan ini. Tak jarang juga peserta pemilu memakai berbagai cara untuk  menarik hati pemilih mulai dari yang wajar sampai kepada yang dilarang oleh bawaslu seperti money politik, penyebaran berita hoaks dan Alat peraga kampanye yang tidak sesuai dengan aturan KPU dan Bawaslu. Diantara pelanggaran itu, berita hoaks yang paling rawan dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia baik menyerang partai politik maupun menyerang pribadi seseorang sekalipun. Disini saya sangat apresiasi kepada Bawaslu yang telah menindak tegas bagiPeserta yang melanggar aturan KPU dalam pesta demokrasi.
Selain dari partai politik, di Indonesia juga mengadakan pemilihan presiden dan wakil presiden, yang tentu saja ini lebih besar mengambil animo masyarakat indonesia. Dalam pemilihan presiden hanya terdiri dari 2 pasangan calon. Hal ini tak ayal membuat bangsa indonesia seakan terbelah menjadi 2 Kubu. Tak jarang istilah-istilah yang Kurang baik keluar dari mulut politisi yaitu cebong dan kampret. ini tentu saja menambah tensi politik di Indonesia baik bagi pasangan calon, tim sukses, partai pendukung dan simpatisan.
Pemilihan presiden yang hanya terdiri dari 2 calon ini pula menjadikan pilpres seakan dalam pertarungan final dalam sebuah pertandingan.
Kini Gelaran pesta telah usai, sudah saatnya kita rakyat Indonesia kembali merangkul bukan semakin memukul dalam membangun bangsa Indonesia. Menatap kedepan untuk bangsa. Demokrasi bukan pemecah tetapi demokrasi, ajang pencarian pemimpin dan wakil rakyat terbaik Untuk negeri. Kami sebagai rakyat hanya bisa berharap kepada para pemimpin yang terpilih agar semakin memperhatikan rakyat dan bisa selalu mengeluarkan kebijakan - kebijakan yang Berpihak kepada rakyat bukan kepada kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini karena demokrasi dilaksanakan untuk mencari pembangun bangsa bukan pembangun diri semata. MZ

Sekolah Kuttab Tarbawi Payakumbuh, Menyatukan Value dan Knowledge

Pada hakikatnya pendidikan itu ada 2 hal yang harus ditanamkan pada peserta didik. Transfer of knowledge dan transfer of value. Transfer ...