Mapel : Pendidikan Agama Islam
Materi
:Beriman kepada Rasul-rasul Allah
Kelas : XI
Guru
: Yusnelly M. S.Ag
Muhammad Zaky
A.Pengertian
Iman kepada Rasul Allah SWT
Iman kepada
rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar benar utusan Allah SWT yang di
tugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan
akhirat.
Pengertian
rasul dan nabi berbeda. Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh
Allah SWT untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan
kepada umatnya. Nabi adalah manusia pilihan yang di beri wahyu oleh Allah SWT
untuk dirinya sendiri tetapi tidak wajib menyampaikan pada umatnya. Dengan
demikian seorang rasul pasti nabi tetapi nabi belum tentu rasul. Meskipun
demikian kita wajib meyakini keduanya.
Firman Allah
SWT :
“Dan kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan.Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”(QS. Al An’am 6 : 48)
“Dan kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan.Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”(QS. Al An’am 6 : 48)
B. Nama Nama
Rasul Allah Dan Sifat Sifatnya
Rasul rasul
yang wajib diimani berjumlah 25 orang:
1. Adam
As 6. Ibrahim As 11. Yusuf As 16. ZulkiFli
As 21. Yunus As
2. Idris
As 7. Luth As 12. Ayub
As 17. Daud As 22. Zakaria As
3. Nuh
As 8. Ismail As 13. Syu’aib As 18.
Sulaiman As 23. Yahya As
4. Hud
As 9. Ishaq As 14. Musa
As 19. Ilyas As 24. Isa As
5. Sholeh
As 10. Yaqub As 15. Harun As 20. Ilyasa
As 25. Muhammad Saw
Seluruh rasul
mempunyai sifat yang sangat terpuji dan terhindar dari sifat-sifat tercela.
Sifat-sifat terpuyji yang harus dimiliki rasul disebut sifat wajib rasul,
sedangkan sifat-sifat tercela yang tidak mungkin ada pada diri rasul disebut
sifat mustahil para rasul.
Sifat wajib ada
4 antara lain :
- Sidiq : berkata benar
- Amanah : dapat dipercaya
- Tabligh : menyampaikan
- Fathonah : cerdik,pandai
Sedang sifat
mustahil bagi rasul yaitu :
- Kizib : berkata bohong
- Khianah : tidak dapat dipercaya
- Kitman : menyembunyikan
- Baladah : bodoh
C. Dalil –dalil
Tentang Iman kepada Rasul Allah SWT
1. Allah mengutus rasul sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan
“Sesungguhnya kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan”(Fathir : 24)
“Wahai nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.”(Al-Ahzab: 45)
“Sesungguhnya kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan”(Fathir : 24)
“Wahai nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.”(Al-Ahzab: 45)
2. Allah mengutus rasul sebagai suri tauladan
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi yang mengharab rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Al-Ahzab: 21 )
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi yang mengharab rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Al-Ahzab: 21 )
3. Allah mengutus seorang rasul kepada setiap umat
“Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.” (Fathir : 24 )
“Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.” (Fathir : 24 )
D. Rasul Ulul
Azmi
Rasul ulul azmi
adalah utusan Allah yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa dalam
menyampaikan risalah kepada umatnya.
Diantaran 25
nabi dan rasul, ada rasul yang di beri gelar ulul azmi, yaitu :
- Nabi Nuh As
- Nabi Ibrahim As
- Nabi Musa As
- Nabi Isa As
- Nabi Muhammad SAW
E. Fungsi Iman
Kepada Rasul Allah SWT
- Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul benar-benar manusia pilihan Allah
- Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul
- Mempercayai tigas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya
- Lebih mencintai dan menghormati rasul atas perjuangannya
- Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup
F. Tanda – tanda beriman kepada Rasul-Rasul Allah
1. Teguh Keimanannya Kepada Allah SWT
Ketaatan kepada rasul adalah bukti keimanan kepada Allah swt. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menyuruh kita untuk taat kepada Allah swt, disertai ketaatan pada para rasul-NYA, antara lain dalam surah An Nisa: 59, Ali Imran: 32, Muhammad: 33.
Ketaatan kepada rasul adalah bukti keimanan kepada Allah swt. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menyuruh kita untuk taat kepada Allah swt, disertai ketaatan pada para rasul-NYA, antara lain dalam surah An Nisa: 59, Ali Imran: 32, Muhammad: 33.
2. Meyakini Kebenaran Yang Dibawa Para Rasul
Kebenaran yang dibawa rasul tidak lain adalah wahyu Allah baik yang berupa Al-Qur’an maupun hadis-hadisnya. Seseorang akan bisa meyakini kebenaran wahyu Allah, jika terlebih dahulu ia beriman kepada rasul Allah sebagai pembawa wahyu. Mustahil ada orang langsung bisa menerima suatu kebenaran yang dibawa oleh orang lain, apabila ia tidak yakin pada si pembawa.
Kebenaran yang dibawa rasul tidak lain adalah wahyu Allah baik yang berupa Al-Qur’an maupun hadis-hadisnya. Seseorang akan bisa meyakini kebenaran wahyu Allah, jika terlebih dahulu ia beriman kepada rasul Allah sebagai pembawa wahyu. Mustahil ada orang langsung bisa menerima suatu kebenaran yang dibawa oleh orang lain, apabila ia tidak yakin pada si pembawa.
Allah
menjelaskan dalam surah Al-Baqarah: 285 yang artinya sebagai berikut :
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman jepada Allah, malikat-malaikat-NYA, kitab-kitab-NYA, dan rasul-rasul-NYA.” (QS Al-Baqarah:285).
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman jepada Allah, malikat-malaikat-NYA, kitab-kitab-NYA, dan rasul-rasul-NYA.” (QS Al-Baqarah:285).
3. Tidak Membeda-Bedakan Antara Rasul Yang Satu Dengan Yang Lain
Seorang mukmin dituntut untuk meyakini kepada semua rasul yang pernah diutus oleh Allah swt, seperti yang telah digambarkan Allah swt dalam surah Al-Baqarah: 285
Seorang mukmin dituntut untuk meyakini kepada semua rasul yang pernah diutus oleh Allah swt, seperti yang telah digambarkan Allah swt dalam surah Al-Baqarah: 285
4. Menjadikan Para Rasul Sebagai Uswatun Hasanah
Sebelum menerima wahyu dari Allah swt rasul adalah orang-orang yang terpandang di lingkungan umatnya, sehingga selalu menjadi acuan perilaku bagi orang-orang di lingkungannya. Setelah menerima wahyu, keteladanan mereka tidak diragukan lagi, karena mereka selalu mendapat bimbingan dari Allah swt.
Sebelum menerima wahyu dari Allah swt rasul adalah orang-orang yang terpandang di lingkungan umatnya, sehingga selalu menjadi acuan perilaku bagi orang-orang di lingkungannya. Setelah menerima wahyu, keteladanan mereka tidak diragukan lagi, karena mereka selalu mendapat bimbingan dari Allah swt.
Dalam
surah Al-Ahzab: 21 Allah swt menegaskan “sungguh pada diri Rasulullah terdapat
suri yauladan yang baik bagi kamu.”(QS. Al-Ahzab:21)
6. Meyakini Rasul-Rasul Allah SWT Sebagai
Rahmat Bagi Alam Semesta
Setiap
rasul yang diutus Allah swt. Pasti membawa rahmat bagi umatnya. Artinya
kedatangan rasul dengan membawa wahyu Allah adalah bukti kasih sayang (rahmat)
Allah terhadap manusia.
Di
dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa : ”Dan tidaklah Kami mengutus kamu (Muhammad)
melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.”(QS.Al-Anbiya:107)
6. Meyakini Nabi Muhammad saw SeBagai Nabi dan Rasul Terakhir
Nabi Muhammad saw adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus Allah swt ke muka bumi ini, didasarkan kepada dalil-dalil naqli sbg berikut :
Nabi Muhammad saw adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus Allah swt ke muka bumi ini, didasarkan kepada dalil-dalil naqli sbg berikut :
a. QS.
Al-Ahzab: 40 yang artinya: ”Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari
seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah rasulullah dan penutup para
nabi. Dan adalah Allah mengetahui terhadap segala sesuatu.(QS. Al-Ahzab:40).
Dalam ayat ini Allah menyatakan secara jelas bahwa Muhammad adalah khatamannabiyin (penutup para nabi).
Dalam ayat ini Allah menyatakan secara jelas bahwa Muhammad adalah khatamannabiyin (penutup para nabi).
b.
Dalam hadis Mutawatir yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal dari Anas
bin Malik sbg berikut:
“Sesungguhnya risalah kenabian itu telah habis. Maka tidak ada nabi dan rasul sesudahku”.(HR.Ahmad bin Hambal)
“Sesungguhnya risalah kenabian itu telah habis. Maka tidak ada nabi dan rasul sesudahku”.(HR.Ahmad bin Hambal)
d.
Dalam hadis Shahih Bukhari Muslim dari Abi Hurairah r.a. dinyatakan sbg berikut
:
“Tidak akan terjadi kiamat kecuali akan keluar (muncul) tukang-tukang bohong (para penipu) kira-kira 30 orang. Semuanya mengaku dirinya sebagai rasul Allah.”(HR. Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).
“Tidak akan terjadi kiamat kecuali akan keluar (muncul) tukang-tukang bohong (para penipu) kira-kira 30 orang. Semuanya mengaku dirinya sebagai rasul Allah.”(HR. Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).
e.
Al-Maidah ayat 3 yang artinya :
“Pada hari ini Ku sempurnakan untuk kamu agama kamu , dan telah Ku cukupkan nikmatKu, dan telah Ku ridhai Islam menjadi agama buat kamu.”
“Pada hari ini Ku sempurnakan untuk kamu agama kamu , dan telah Ku cukupkan nikmatKu, dan telah Ku ridhai Islam menjadi agama buat kamu.”
Ayat
diatas adalah wahyu Allah swt. yang terakhir diturunkan kepada nabi Muhammad
saw. Dalam wahyu-NYA telah sempurna. Artinya tidak perlu lagi ada tambahan atau
pengurangan yang menggambarkan ketidaksempurnaannya.
7. Mencintai Nabi Muhammad saw.
Renungkan firman Allah swt dalam QS. At-Taubah:24 yang artinya sbg berikut :
Renungkan firman Allah swt dalam QS. At-Taubah:24 yang artinya sbg berikut :
“Katakanlah,
jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri dan kaum keluarga
kalian ; juga harta kekayaan yang kalian khawatirkan keruginnya, dan
rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai adalah lebihg kalian cintai daripada
Allah dan rasulNYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan
(azab)-NYA.”Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang fasiq.”(QS.At-Taubah:24)
How to make money from betting on football | Work-to-Earn
BalasHapus› betting หาเงินออนไลน์ › how-to-make- › betting › how-to-make- Oct 20, 2020 — 인카지노 Oct 20, 2020 샌즈카지노 The goal of this bookie is to get free money from the bookie so they can get money that they can then place bets on any upcoming game or race. When you make