Penggemarku

Jumat, 21 Februari 2020

Sekolah Kuttab Tarbawi Payakumbuh, Menyatukan Value dan Knowledge

Pada hakikatnya pendidikan itu ada 2 hal yang harus ditanamkan pada peserta didik. Transfer of knowledge dan transfer of value.
Transfer of knowledge yaitu bagaimana seorang guru bisa memberikan pembelajaran kepada peserta didik dengan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang baik itu ilmu membaca, berhitung, menggambar dan kemampuan kognitif lainnya.
Namun jauh dari itu seorang guru juga mampu memberikan atau melaksanakan transfer of knowledge kepada anak didiknya di sekolah. Transfer of value yaitu bagaimana seorang pendidik bisa menanamkan nilai kepada anak didik sebagai generasi bangsa Indonesia ke depan.
Nilai yang dimaksud bisa nilai keagamaan sosial kemasyarakatan, budaya dan lainnya.
Nilai keagamaan yaitu bagaimana seorang peserta didik bisa menjadi seorang yang senang dan mampu menjalankan ajaran agama dan berperilaku sesuai dengan perintah agama, seperti shalat, membaca Al Qur'an, sholat Sunnah dan ibadah lainnya. Apabila seorang anak telah memiliki jiwa yang bersih dengan ibadah dan akhlak yang baik maka untuk menerima pelajaran yang umum akan mudah mereka cerna dan pahami.
Selain itu bagaimana seorang guru mampu menjadikan peserta didik yang beradab,  akhlak yang baik baik kepada guru dan juga adab sesama teman. Bagaimana jadinya jika seorang itu pintar secara knowledge tapi mereka kurang bahkan jauh dari nilai moral?
Untuk itu sekolah Kuttab Tarbawi Payakumbuh, tepatnya di kelurahan Tanjung Pauh  Payakumbuh Barat, terus berupaya untuk menyeimbangkan antara 2 kebutuhan ini, yaitu mengacu kepada bagaimana santri yang berakhlak dan santri yang cerdas.
Berbagai upaya dilakukan oleh sekolah Kuttab Tarbawi untuk mencapai visi sekolahnya, yaitu dengan memadukan pembelajaran agama dan pembelajaran umum.
Salah satu program unggulan dari Kuttab Tarbawi adalah Tahfidz Qur'an yaitu bagaimana santri bisa menghafal Al Qur'an dan menjadi kan santri yang hafal Al Quran jauh dari itu santri yang mampu mengamalkan isi Al Qur'an.
Di sekolah ini juga ada  bahasan pokok keagamaan untuk  menunjang spritual santri yaitu akidah, ibadah, iman, akhlak, dan bahasa arab.
Namun disamping itu sekolah Kuttab Tarbawi juga menjadikan santri yang cerdas yaitu dengan mengajarkan pembelajaran umum kepada santri seperti bahasa Indonesia, matematika, pengetahuan alam, pengetahuan sosial, wawasan kebangsaan, olahraga dan pembelajaran penunjang lainnya.
Dalam hal ini sebagai sekolah yang masih tergolong muda Kuttab Tarbawi mencoba untuk selalu maju sehingga mencapai visi yang telah di cita-citakan. Selaku pihak sekolah kami juga mengharapkan kerja sama kita bersama baik yayasan, ustadz dan ustadzah serta tak kalah penting yaitu wali santri kuttab Tarbawi.

Minggu, 22 Desember 2019

Remaja Masjid GEMMA ajak kita Do'akan Luhak 50 dan sekitarnya terlepas dari bencana

Melihat kondisi cuaca di sumatera barat beberapa bulan terakhir ini yang semakin buruk yaitu cuaca curah hujan yang tinggi di beberapa daerah di sumbar tak kecuali kota Payakumbuh dan kabupaten lima puluh kota. Kondisi ini pun membuat berbagai daerah di payakumbuh dan lima puluh kota mengalami berbagai bencana seperti banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang dan tanah bergerak.
Di kota Payakumbuh misalnya ada beberapa peristiwa yaitu banjir, longsor, genangan air di badan jalan dan pohon tumbang, tentu saja ini mengakibatkan berbagai aktivitas warga menjadi terganggu. Pihak pemerintah kota pun telah melakukan berbagai kegiatan tanggap bencana dikota batiah ini.
Begitu juga di kabupaten lima puluh kota juga dilanda oleh bencana seperi banjir, tanah longsor seperti di daerah kapur sembilan, kecamatan harau, dan kapur sembilan dan berbagai negari di kabupaten 50 kota. Sama dengan pemerintah kota pemerintah kabupaten 50 Kota juga telah turun langsung dalam penanggulangan bencana dini kabupaten ini dengan mengirimkan berbagai bantuan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh warga.
Di kabupaten 50 kota juga terjadi bencana tanah bergerak sehingga menyebabkan jalan raya sumbar riau mengalami keretakan sehingga aparat melakukan sistem buka tutup agar kondisi lalu lintas tidak tersendat yang menghubungkan 2 provinsi ini seperi yang terjadi di koto alam lima pulau kota yang mengalami keretakan pada jalan raya di daerah tersebut.
Selain itu bencana banjir juga longsor juga terjadi di kabupaten ini seperti di taram, pangkalan dan kapur sembilan. Kondisi ini tentu saja menggangu aktivitas masyarakat dalam perekonomian masyarakat. Kondisi ini juga mengakibatkan berbagai kerugian baik moril maupun materil, seperti gagal panen akibat banjir dan longsor, beberapa rumah rusak begitu juga sudah ada beberapa warga yang terserang penyakit seperti gatal gatal dan penyakit lainnya.
Untuk itu marilah kita bersama sama mendoakan agar bencana ini cepat berlalu dari luhak 50 dan cuaca kembali membaik. Dengan itu kami dari Remaja Masjid GEMMA Aua Kuniang Payakumbuh juga menghimbau kepada kita semua marilah kita saling mendoakan agar saudara kita yang sedang mengalami musibah oleh Allah diberikan kesabaran dalam melewatinya dan marilah kita membantu saudara saudara kita tersebut sesuai dengan kemampuan kita.Lebih besar dari itu marilah kita sama sama menginsrtopeksi agar menjadi pribadi yang lebih baik dan semakin dekat kepada Allah dan berdoa agar kampung halaman kita dijauhkan dari bencana alam Aamiin.

Sabtu, 21 September 2019

GEMMA, Tuan Rumah Wirid Remaja Kota Payakumbuh

       
Salah satu program kota Payakumbuh dalam menjalin silaturahmi antara remaja Masjid Kota Payakumbuh adalah dengan membuat wirid remaja gabungan tingkat kota Payakumbuh. Pada malam ini sabtu 21 September 2019 wirid gabungan diadakan di masjid Assa'adah Aua Kuniang Payakumbuh Selatan.
         Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa tokoh yaitu bapak wakil Walikota Payakumbuh H Erwin Yunaz, SE MM yang sekaligus menjadi imam shalat Maghrib dan Isya berjemaah, Bapak Kemenag Kota Payakumbuh, Kabag Kesra Ul Fachri, Bapak Kepala KUA Payakumbuh Selatan M. Israk, Lurah Sawahpadang Aua Kuniang,Novri SE, Pembina GEMMA Ustadz Firdaus Abu sauqi, Pengurus Masjid, jamaah serta remaja masjid se Kota Payakumbuh dan gerakan remaja masjid Assa'adah  ( GEMMA ) sebagai tuan rumah.
         Dalam sambutannya bapak wakil Walikota menekankan bahwa generasi muda harus ikut andil dalam memakmurkan masjid dengan kegiatan kegiatan positif seperti wirid remaja, dan kegiatan ekonomi kreatif bagi generasi muda Islam. Jadi kegiatan remaja ini tidak hanya hal keagamaan tapi dapat mencakup bidang lainnya yang menunjang kreativitas generasi muda.  
        Dalam pertemuan remaja kota ini diisi oleh penceramah dari kota Payakumbuh yaitu Ustadz H Afri Eki Rizal ST MM, dengan judul kajian Strategi Musuh Menghancurkanenghancurkan Generasi.
Para jamaah sangat berkonsentrasi dalam mendengarkan tausiah yang disampaikan oleh ustadz. Dalam kajian ustad menyampaikan sebagai generasi muda kota harus mengetahui dan mempunyai strategi dalam menghadapi musuh islam yang dapat merusak tatanan kehidupan sebagai remaja muslim.
        Sebelum mengakhiri acara dalam sambutannya kabag kesra dan kemenag kota Payakumbuh juga menekan bahwa kegiatan wirid remaja di kota payakumbuh sejatinya mAmpu untuk membuat generasi muda untuk beraktivitas di Masjid, melakukan hal hal positif di masjid, dan bisa mengembangkan kegiatan remaja tidak hanya sebagai hal keagamaan saja.
         Terakhir ketua Remaja Masjid Assa'adah Muhammad Zaky mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kota yang telah mengangkat acara ini dan sejatinya ini dapat menambah dan meningkatkan silaturahmi antara remaja masjid se Kota Payakumbuh.Terimakasih juga kepada kawan kawan remaja se Kota Payakumbuh yang telah hadir pada malam hari ini, Bapak-bapak tamu kami pada malam hari ini serta jamaah masjid Assa'adah Aua Kuniang. Semoga program Kota ini diridhoi dan diberikan kemudahan selalu oleh Allah Swt.

Selasa, 13 Agustus 2019

Sosial Kemasyarakan GEMMA dalam gerakan Gemma Peduli


Remaja masjid Assa'adah Aua Kuniang adalah salah satu dari remaja masjid yang aktif di kota payakumbuh. Dalam setiap kegiatannya remaja masjid yang diberi nama GEMMA ini selalu mengutamakan kegiatan sosial dan melakukan program yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Dalam pentingnya hal ini bagi GEMMA maka dibentuklah bidang Sosial Kemasyarakatan. Dalam hal tugasnya bidang ini membawahi setiap urusan yang apabila berurusa dengan masyarakat dalam rangka pengembangan kesejahteraan masyarakat dan kebersamaan hidup bermasyarakat.
Baru- baru ini GEMMA dalam gerakan gemma peduli melakukan penggalangan daa untuk korban bencana kebakaran yang terjadi di kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Ketua GEMMA Muhammad Zaky,  dibawah Koordinator sosial Kemasyarakatan Gemma Amelia Azahra Putri dan kawan kawan melakukan penggalangan dana untuk warga kita tersebut. Penggalangan ini kita pusatkan di kawasan kelurahan SAPAKU. Ketua GEMMA Muhammad Zaky mengatakan " bahwa program ini adalah termasuk program utama gemma yang mana pada saat ini kita punya tekat dan motto yaitu GEMMA hadir untuk masyarakat."
"Alhamduillah kegitan kita ini mendapat nilai positif dari masyarakat dilihat dari banyaknya warga masyarakat yang ikut menyumbang untuk bencana kebakaran tersebut." lanjut Zaky
 Tepat satu hari menjelang hari raya Idul Adha remaja masjid GEMMA memberikan bantuan dan santunan kepada warga kita tersebut.

Senin, 08 Juli 2019

GERAKAN REMAJA MASJID ASSA'ADAH ( GEMMA ) Kanagarian Aua Kuniang

Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa Remaja Masjid adalah organisasi yang menghimpun remaja muslim yang aktif datang dan beribadah shalat berjama’ah di Masjid. Karena keterikatannya dengan Masjid, maka peran utamanya tidak lain adalah memakmurkan Masjid. Ini berarti, kegiatan yang berorientasi pada Masjid selalu menjadi program utama. Di dalam melaksanakan perannya, Remaja Masjid meletakkan prioritas pada kegiatan-kegiatan peningkatan keislaman, keilmuan dan keterampilan anggotanya.
Aktivitas Remaja Masjid yang baik adalah yang dilakukan secara terencana, kontinyu dan bijaksana; disamping itu juga memerlukan strategi, metode, taktik dan teknik yang tepat. Untuk sampai pada aktivitas yang baik tersebut, pada masa sekarang diperlukan pemahaman organisasi dan management yang baik pula.
Pembinaan remaja dalam Islam bertujuan agar remaja tersebut menjadi anak yang shalih; yaitu anak yang baik, beriman, berilmu, berketerampilan dan berakhlak mulia. Anak yang shalih adalah dambaan setiap orangtua muslim yang taat. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Apabila anak Adam mati, maka semua amalnya terputus, kecuali tiga: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendoakannya. (HR. Muslim).
Untuk membina remaja bisa dilakukan dengan berbagai cara dan sarana, salah satunya melalui Remaja Masjid. Yaitu suatu organisasi atau wadah perkumpulan remaja muslim yang menggunakan Masjid sebagai pusat aktivitas. Remaja Masjid merupakan salah satu alternatif pembinaan remaja yang terbaik. Melalui organisasi ini, mereka memperoleh lingkungan yang islami serta dapat mengembangkan kreatitivitas.
Remaja Masjid membina para anggotanya agar beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk mencapai keridlaan-Nya. Pembinaan dilakukan dengan menyusun aneka program yang selanjunya ditindaklanjuti dengan berbagai aktivitas. Remaja Masjid yang telah mapan biasanya mampu bekerja secara terstruktur dan terencana. Mereka menyusun Program Kerja periodik dan melakukan berbagai aktivitas yang berorientasi pada: keislaman, kemasjidan, keremajaan, keterampilan dan Keilmuan.
Perjuangan yang dilakukan Remaja Masjid adalah dalam kerangka da’wah islamiyah, yaitu perjuangan untuk menyeru umat manusia kepada kebenaran yang datangnya dari Allah subhanahu wa ta’ala. Ada pertarungan antara yang haq dengan yang bathil. Dimana telah diketahui bahwa kebenaran, insya Allah, akan mampu mengalahkan kebathilan. Namun perlu diingat, bahwa di dunia ini kebathilan yang terorganisir juga memiliki peluang untuk dapat mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir. Karena itu, dalam perjuangan melawan kebathilan perlu persiapan yang sungguh-sungguh dan tertata dengan rapi, seperti bunyanun marshush .
Untuk membentuk bangunan yang tersusun kokoh (bunyanun marshush) diperlukan organisasi dan management yang tangguh serta didukung sumber daya manusia (SDM) yang mencukupi dan berkualitas. Perekrutan (recruitment) dan kaderisasi anggota sangat diperlukaan oleh Remaja Masjid dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas anggotanya. Hal ini dilakukan untuk menjamin kelangsungan aktivitas dan misi organisasi dalam menda’wahkan Islam. Bertambahnya anggota akan menambah semangat dan tenaga baru, sedang tersedianya kader-kader yang berkualitas akan mendukung suksesnya estafet kepemimpinan organisasi.
 Gerakan Remaja Masjid Ass’adah atau disingkat GEMMA adalah salah satu bentuk dari organisasi remaja masjid yang terdapat di kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang Kecamatan Payakumbuh Selatan. Organisasi remaja masjid ini sudah ada semenjak beberapa tahun lalu semenjak kelurahan ini bernama Kelurahan Aur Kuning, namun organisasi ini sempat vakum beberapa waktu karena kesibukan berbagai anggota khususnya anggota inti di organisasi ini.
Menjelang Ramadhan 1439 H timbulah inisiatif dari beberapa remaja di kelurahan ini untuk mengaktifkan kembali organisasi GEMMA ini. Mengingat aktifnya kembali organisasi ini sebelum ramadhan maka di bulan ini pula GEMMA langsung bekerja untuk memakmurkan masjid pada bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan di bulan suci ini. Kegiatan yangdilakukan yaitu dalam rangka menyambut nuzul qur’an mengadakan lomba MTQ, azan, cerdas cermat, dan tahfidz. Kegiatan ini diadakan di dua tempat yaitu Masjid Assa’adah dan Mushalla Ath-Thaibah Talago Aur Kuning.
Setelah ramadhan berakhir  beberapa program juga diadakan oleh GEMMA seperti kegiatan bakti sosial yaitu gotong royong, bersih-bersih masjid dan kegiatan olahraga. Pada saat pertukaran tahun baru ke 2019 remaja GEMMA dalam rangka mengajak anak-anak untuk kembali ka surau, juga mengadakan lomba azan dan kaligrafi di malam tahun baru tersebut. Hal ini dilakukan dalam rangka meminimalisir para pemuda untuk berhura-hura pada tahun baru.
Pada saat sekarang dalam rangka mengajak teman-teman remaja untuk gemar ke masjid dan menambah ilmu kajian tentang Islam, Remaa Masjid Assa’adh Aur Kuning mengadakan acara kajian remaja yang dilakukan setiap malam Ahad yang dilakukan pada tempat yang berbeda setiap minggu yaitu di Masjid Assa’adah Sawahpadang Aua Kuniang sebagai tempat utama dan juga diadakan di Mushalla Ath-Thaibah Talago dan Mushalla Darussalam Perumnas Griya Talago.
Dalam rangka menciptakan anggota dan masyarakat yang cerdas kami selaku pengurus GEMMA khususnya bidang pendidikan dan dakwah mempunyai bacaaan ksusus yang kami beri nama perpustakaan GEMMA, yang mana dalam hal ini perpustakaan baru kami rintis kembali. serta dalam rangka menciptakan anggota yang memiliki jiwa usaha dan mandiri, kami dari selaku pengurus GEMMA juga mengembangkan suatu usaha yaitu pengadaan kolam ikan remaja masjid GEMMA. 
Namun disamping itu dalam mewujudkan cita-cita dari GEMMA kami selaku pengurus terus berupaya untuk menanamkan gerakan cinta mesjid kepada generasi muda. Kami selaku pengurus juga meminta dukungan kepada Lurah, LPM, tokoh masyarakat pada umumnya untuk terus mendukung kegiatan remaja ini.
Dalam tujuan dibangkitkan kembali organisasi GEMMA ini adalah :
1.      Menjadikan remaja yang cinta masjid dan dakwah Islam.
2.      Memakmurkan masjid dengan shalat dan kegiatan dakwah
3.      Menjadikan anggota GEMMA dan masyarakat yang gemar membaca.
Sedangkan tujuan dari kegiatan GEMMA adalah
          Adanya kaderisasi terhadap jalnnya dakwah di Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang
Serta Menciptakan masjid yang ramai oleh pemuda dan masyarakat juga cerdas dan gemar berusaha.
Dalam rangka membangun akhlak dan pengetahuan generasi muda ini GEMMA melakukan berbagai kegiatan  yaitu :
1.      Kajian Remaja setiap malam Ahad
2.      Diskusi Remaja Islam
3.      Gotong Royong bersih-bersih masjid dan mushalla
4.      Olahraga dan kesehatan
5.      Kegiatan sosial kemasyarakatan
6.      Kegiatan Keputrian

Kembangkan kreatifitas, Remaja Masjid GEMMA membuat loka karya

Setiap manusia pasi memiliki potensi sebagaimana firman Allah dalam surat Asy-Syam, dan setiap potensi tersebut harus dikembangkan.Begitu banyak jika kita berbicara tentang tempat pengembangan bakat dan minat remaja. Salah satunya adalah remaja masjid. Ada sebagian orang yang menganggap bahwa kegiatan di remaja masjid hanya sebatas mengaji dan program agama. Lebih dari itu gerakan remaja masjid Assa'adah Aua Kuniang ( GEMMA ) menangkal anggapan demikian degan mengembangkan kegiatan remaja masjid salah satunya dengan membuat loka karya yang berada dibawah bidang keputrian.
Ketua GEMMA, Muhammad Zaky mengungkapkan bahwa setiap manusia itu memiliki potensi dan salah satunya adalah potensi dalam hal seni dan karya. Maka dari itu kami mengembangkan program dengan kegiatan loka karya bagi anggota remaja masjid GEMMA. Melalui kegiatan ini kita dapat menjadi alat bagi anggota untuk mengerahkan potens dan bakatnya di bidang seni dan karya.
Ketua bidang Keputrian GEMMA Vinda Dwi Ananda juga mengungkapkan bahwa dengan kegiatan ini rekan-rekan remaja masjid dapat menyalurkan minat dan bakat remaja. "Kegiatan pembuatan loka karya ini juga membuktikan bahwa di remaja masjid kita juga dapat berkarya serta anak-anak remaja tidak hanya mendapatkan materi keagamaan juga disini remaja masjid bisa membuktikan bahwa kita juga memiliki potensi" ungkap Vinda.
Berbagai karya yang dibuat oleh remaja masjid GEMMA yaitu gantungan kunci dengan bahan dasar kain planel, lampu hias dengan balon, serta pembuatan lampu hias dengan tempurung kelapa.
Kegiatan ini juga mendapatkan sambutan positif dari masyarakat dibuktikan dengan adanya permintaan masyarakat terhadap karya gemma untuk dimiliki olehnya. MZ

Sabtu, 29 Juni 2019

Bekerja sama dengan Polres Payakumbuh GEMMA adakan penyuluhan tentang Kenakalan Remaja

     
         Dalam meningkatkan kerjasama antara Polres Payakumbuh dan Gerakan Remaja Masjid Assa'adah  ( GEMMA ) Kanagarian Aua Kuniang kedua pihak mengadakan acara penyuluhan dari SAT BIMAS Polres Payakumbuh dengan tema Peran Generasi Muda dalam Mengantisipasi Kenakalan Remaja di Masjid Assa'adah pada tanggal 29 Juni 2019. Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah SawahPadang Aua Kuniang, LPM, RT RW, jamaah masjid dan Anggota remaja Masjid GEMMA
          Dalam sambutannya Ketua GEMMA Muhammad Zaky mengucapkan terima kasih atas kehadiraan bapak dan ibuk dari polres payakumbuh yaitu SAT BIMAS polres Payakumbuh yang telah hadir dan mau bergabung denga remaja dan masyarakat untuk memberikan penyuluhan pada malam hari ini. Dalam kesempatan ini zaky juga mengungkapkan beberapa upaya remaja masjid dalam menggali potensi remaja melalui kegiatan di remaja masjid. Adapun kegiatan yang terdapat di remaja masjid Aua Kuning yaitu Kajian remaja setiap malam minggu pelatihan dan seni, kewirausahaan, kolam ikan remaja dan keolahragaan.
          Dalam sambutannnya Bapak LPM kelurahan Sawahadang Aua Kuniang Khatib Nasril juga mengungkapkan bahwa masyarakat terus mendorong kegiatan pemuda bahkan akan mencarikan solusi jika kegiatan remaja memiiki kendala, baik materi ataupun non materi. LPM juga mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan di remaja masjid Aua Kuniang yang terus berupaya mengajak remaja untuk melaksanakan hal yag positif.
         Dalam sabutannya juga lurah kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang Novri mengungkapkan akan terus mendorong setiap kegiatan yang ada di remaja masjid dan berharap remaja terus meningkatkan kegiatan di remaja masjid untuk kedepannya
        Setelah kata sambutan dari berbagai lapisan, Polres Payakumbuh melakukan penyuluhan di hadapan jamaah yang hadir. Dalam presentasinya AIPDA Efni Maiza menjelaskan beberapa permasalan remaja yaitu geng motor, pergaulan bebas, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba.
          Dalam presentasinya AIBDA Efni juga menjelaskan bagaimana upaya kita dalam mengntisipasi beberapa pekat diatas yaitu diantaranya kegiatan kegiatan positif, membangun hubungan harmonis dlam keluarga dan peningkatan iman dan takwa.
Dalam paparannya juga dibutuhkan kerja sama dari pihak terkait seperti lurah, RT RW, anggota masyarakat dan pihak keluarga.
        Narasumber kedua pada penyuluhan ini adalah Aiptu Jhon Hardi dalam paparannya beliau mengungkap berbagai macam tentang narkoba dan penyalahgunaan narkoba, baik dari segi hukum, peraturan-peraturan daerah yang menyangkut narkoba. Tak kalah pentingnya bapak Jhon Hardi juga membahas lem, karena untuk sama-sama kita ketahui bhwa lem adalah salah satu jenis narkoba yag sering kita jumpai. Beberapa akibat yang dapat teradi akibat lem ini adalah rusaknya saraf, penyakit jantung, paru-paru dan hati.
Beliau menghimbau kepada generasi muda untuk jangn coba-coba narkoba, terlebih mengenai lem tersebut. Beliau jugameminta seluruh lapisan masyaraat untuk memperhatikan generasi muda dalam penyalahgunaan narkoba.
Acara ini berlangsung sangat hikmat dan ditutup dengan foto bersama.

Sekolah Kuttab Tarbawi Payakumbuh, Menyatukan Value dan Knowledge

Pada hakikatnya pendidikan itu ada 2 hal yang harus ditanamkan pada peserta didik. Transfer of knowledge dan transfer of value. Transfer ...