Penggemarku

Kamis, 09 November 2017

DAKWAH RASULULLAH DI MEKAH



DAKWAH RASULULLAH DI MEKAH
A.    Turunnya wahyu pertama
Ketika menginjak usia 40 tahun, tepatnya malam 17 Ramadhan atau 6 Agustus 610 M, di waktu Muhammad Saw. sedang berkontemplasi di Gua Hira, Malaikat Jibril datang membawa wahyu dan menyuruh Muhammad saw. untuk membacanya, yaitu surat Al’Alaq ayat 1-5.

Artinya :
 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan.
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4.Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam.
5.Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya

Inilah wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang juga penobatan Beliau sebagai nabi dan rosul bagi seluruh umat manuusia dan tugasnya untuk berdakkwah. Dua setengah tahun kemudian, Rosulullah SAW mwnerima wahyu yang kedua, yaitu surat Al- Muddassir ayat 1-7. Misi tersebut antara lain mengajak manusia menyembah Allah Yang Maha Esa, yang tidak beranak dan tidak pula di peranakkan serta tidak ada sekutu bagi-Nya. Hal inilah permulaan perintah menyiarkan agama Allah kepada Seluruh Umat Manusia.

B.     Ajaran-Ajaran Pokok Rasullullah saw di Mekah
1.      Aqidah
Rasul diutus oleh Allah untuk membawa ajaran tauhid. Kehidupan masyarakat waktu itu adalah dalam kemusyrikan, menyembah matahari, bintang, bulan, laut, gunung dan lain sebagainya. Ajaran keimanan ini adalah ajaran utama Nabi yaitu menyembah Allah, terdat dalam QS. Al- Ikhlas : 1-3
Nabi dan para sahabat memiliki keyakinan tauhid yang kuat,mantap dan tidak tergoyahkan sehingga mereka yakin bahwa  Allah tidak membiarkan kebinasaan dan penderitaan, bahkan mereka yakin Allah akan memberikan kebahagian atas mereka. Keyakinan nabi dilihat dari pernyataan Nabi kepada pamannya Abu Thalib “ Paman, demi Allah, kalaupun mereka meletkkkan matahari  di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku aku akan meninggalkan tugas ini, sungguh tidak akan aku tinggalkan. Biarlah nanti Allah Swt yang akan membhktikan apakah saya memperoleh kemenangan (kerhasil) atau binasa karenanya”

2.      Akhlak mulia
Dalam hal akhlak, Nabi Muhammad tampil sebagai teladan yang baik (ideal). Sebelum menjadi Nabi, ia tampil sebagai seorang yang jujur sehingga diberi gelar AL-AMIN ( yang dapat dipercaya). Sifat yang juga ada pada nabi yaitu suka menolong, memelihara hubungan kekeluargaan dan persahabatan, membela kebenaran dan teguh pendirian. Cara nabi berkwah yaitu dengan mempraktekkan pada dirinya terlebih dahulu baru diajarkan kepada masyarakat.
C.     Strategi Dakwah Rasullah saw di Mekah
1.      Secara diam-diam
Agar tidak menimbulkan keresahan kafir Quraisy maka pertama kali nabi melakukan dakwah Islam secara diam-diam, karena waktu itu kaum Quraisy teguh pada penyembahan berhala. Adapun yang menjadi sasaran utama nabi adalah keluarga dekat, dengan pusat dakwah Darul Arqam. Dan dengan sifat kejujurannya kalangan keluarga dan sahabat tanpa ragu-ragu menyatakan keislamannya.
Melalui Abu Bakar, banyak orang-orang yang memeluk Islam, antara lain Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqqas, Abdurrahman bin Auf, Talhah bin Ubaidillah, dan lain-lain. Mereka di beri gelar As Sabiqunal Awwalun, yaitu orang-orang yang terdahulu atau pertama-tama masuk islam. Mereka mendapatkan pelajaran tentang islam dari Rosulullah SAW secara langsung ditempat yang tersembunyi dirumah Arqam bin Abil Arqam di kota Mekah.


Assabiqunnal awwalun
1.      Siti Khadijah (Istri)
2.      Ali bin Abi Thalib ( adik sepupu)
3.      Zaid bin Harisah (pembantu yang diangkat menjadi anak)
4.      Abu Bakar (sahabat)
 kemudian diikuti Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Said bin Abi Waqas dan beberapa orang lainnya dari suku quraisy.

2.      Secara terang-terangan
Dimulai ketika nabi menyeru orang mekah dengan berdiri diatas bukit dan berteriak lantang menyeru kepada Islam.  Maka dengan peristiwa ini turun ayat “ Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dari berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” (QS. Al-Hijr:54). Sejak saat itulah, Muhammad SAW menyeru kaumnya secara umum ditempat-tempat terbuka agar manusia menyembah hanya kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan tidak menyekutukan-Nya. Seruan yang bersifat umum ini awalnya di tunjukan kepada:
1)      Kerabat-kerabatnya
2)      Penduduk Mekah diberbagai lapisan masyarakat, baik bangsawan, hartawan, maupun hamba sahaya, tidak terkecuali dai kalangan bangsa quraisy
          3)      Kabilah-kabilah Arab dari berbagai daerah yang datang ke Mekah untuk berhaji
D.    Tantangan-tantangan Nabi ketika berdakwah
1)      Diolok-olokkan orang kafir
2)      Ejekan dan ancaman
3)      Kafir membujuk Abu Thalib agar menghentikan nabi Muhammad
4)      Dicambuk dan ditindih batu besar
5)      Melemparkan kotoran ketika Nabi saw shalat
6)      Memperdaya dengan tahta, harta dan wanita
Reaksi kafir Quraisy terhadap dakwah Rasulullah saw.
1.      Kesombongan dan keangkuhan
2.      Fanatisme buta terhadap leluhur
Mereka masih dalam kemusyrikan tanpa meninggal kebiasaan lama dengan berjudi, syirik, dll.
3.      Eksistensi dan persaingan kekuasaan
Jika mereka menerima ajaran Rasullullah maka akan melemahkan eksistensi mereka.

E.     Contoh penyiksaan Kafir terhadap Nabi Saw.
1.      Mencerca dan menghina nabi di Safa oleh Abu Jahal
2.      Menyiksa nabi ketika bertawaf yang dilakukan oleh Uqbah bin Abi Muit
3.      Penyiksaan oleh Paman Nabi dan dan Istrinya Ummu Jamil seperti melempar dengan kotoran
4.      Pembaikotan oleh kaum Quraisy
Perilaku meneladani Dakwah Nabi
1.      Memiliki sikap tangguh
a.   Menggunakan waktu yang baika untuk belajar
b.      Mematuhi peraturan Sekolah
c.       Menjalankan perintah agama dan menjauhi larangan
2. Memiliki Jiwa berkorban
a.       Menyisihkan waktu untuk hal bermanfaat.
b.      Mendahulukan kepentingan bersama
c.       Menyisihkan harta untuk membantu orang lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolah Kuttab Tarbawi Payakumbuh, Menyatukan Value dan Knowledge

Pada hakikatnya pendidikan itu ada 2 hal yang harus ditanamkan pada peserta didik. Transfer of knowledge dan transfer of value. Transfer ...