Mapel : Pendidikan
Agama Islam
Materi :Toleransi
Dalam Islam
Kelas : XII
Guru : Yusnelly M.
S.Ag
Muhammad Zaky
Toleransi (Arab: as-samahah) adalah konsep modern untuk menggambarkan
sikap saling menghormati dan saling bekerjasama di antara kelompok-kelompok
masyarakat yang berbeda baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun
agama. Toleransi, karena itu, merupakan konsep agung dan mulia yang sepenuhnya
menjadi bagian organik dari ajaran agama-agama, termasuk agama Islam.
Lalu bagaimana Islam
mendefenisikan Toleransi?
Secara bahasa arab
akan kita temukan kata yang mirip dengna arti toleransi yakni
"إختمال , تسمه " ikhtimal dan tasammuh yang artinya sikap membiarkan, lapang dada (samuha -
yasmuhu - samhan, wasimaahan, wasamaahatan, artinya: murah hati, suka berderma)
5
Jadi toleransi (tasamuh)
beragama adalah menghargai, dengan sabar menghor-mati keyakinan atau
kepercayaan seseorang atau kelompok lain. Kesalahan memahami arti toleransi
dapat mengakibatkan talbisul haq bil bathil, mencampuradukan antara hak
dan batil, suatu sikap yang sangat terlarang dila-kukan seorang muslim, seperti
halnya nikah antar agama yang dijadikan alasan adalah tole-ransi padahal itu
merupakan sikap sinkretis yang dilarang oleh Islam.
Harus kita bedakan antara sikap toleran
dengan sinkretisme. Sinkretisme adalah mem-benarkan semua keyakinan/agama. Hal
ini dilarang oleh Islam karena termasuk Syirik.
Toleran dalam hubungan antar
bermasyarakat dan bernegara.
Dalam hal ini terdapat
beberapa hal konsep sikap toleran yang harus ditunjukan umat Islam yakni
diantaranya:
a. Kaum muslimin harus tetap berbuat
adil walaupun terhadap orang-orang kafir dan dilarang mendhalimi hak mereka.
b. Orang-orang kafir yang tidak menyatakan
permusuhan terang-terangan kepada kaum muslimin, dibolehkan kaum muslimin hidup
rukun dan damai bermasyarakat, berbangsa dengan mereka.
Artinya umat Islam diperbolehkan berbuat
baik terhadap mereka, hidup bermasyakarat dan bernegara dengan mereka selama
mereka berbuat baik dan tidak memusuhi umat Islam dan selama tidak melanggar
prinsip-prinsip terpenting dalam Islam. Dan hal ini seperti yang dicontohkan
Nabi Saw., dalam jual beli
QS. Al- Kafirun : 1-6
قُلْ يَا
أَيُّهَا الْكَافِرُونَ. لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ. وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ
مَا أَعْبُدُ. وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ. وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا
أَعْبُدُ. لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
“Katakanlah (wahai Muhammad kepada orang-orang
kafir), “Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah
menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku”.
(QS. Al-Kafirun: 1-6)
Mengenal Surat Al-Kafirun
Surat Al- Kafirun merupakan surat ke
109, yang tergolong kepada surat Makkiyah. Surat ini turun ketika Rasulullah
SAW, menjalankan tugas sebagai nabi dan
rasul Allah menyeru kepada kaum kafir untuk menyembah Allah semata. Namun
mereka menolak seruan nabi dan mengajak beliau agar mau saling menyembah kepada
Tuhan masing-masing. Artinya mereka siap menyembah Allah SWT sebagai Tuhannya
Nabi Muhamma asalakan beliau juga bersedia menyembah berhala sebagai Tuhan
mereka.
Perilaku toleransi menurut
QS. Al-Kafirun : 1-6
QS. Al-Kafirun : 1-6
- Tidak mengganggu orang lain yang beda keyakinan dengan kita
- Tidak terbujuk rayu keluar dari agama Islam
- Menciptakan kerukunan antar umat beragama
- Menghargai orang yang berbeda agama dengan kita
- Menghindari permusuhan dan kebencian
Mempraktekkan sikap toleransi QS.
Al-Kafirun :1-6
- Tanamkan sikap persaudaraan antar sesama.
- Menghindari egoisme dan kebencian.
- Menghindari sikap buruk sangka (suuzhan)
- Membiasakan hidup toleran
QS. Yunus :40-41
وَ مِنۡهُمۡ مَّنۡ
يُّؤۡمِنُ بِهٖ وَمِنۡهُمۡ مَّنۡ لَّا يُؤۡمِنُ بِهٖؕ وَرَبُّكَ اَعۡلَمُ
بِالۡمُفۡسِدِيۡنَ.
وَاِنۡ كَذَّبُوۡكَ فَقُلْ لِّىۡ عَمَلِىۡ وَلَـكُمۡ عَمَلُكُمۡۚ اَنۡـتُمۡ
بَرِيۡٓــُٔوۡنَ مِمَّاۤ اَعۡمَلُ وَاَنَا بَرِىۡٓءٌ مِّمَّا تَعۡمَلُوۡنَ
“
Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya ( al-Qur’an),
dan diantaranya ada pula orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan
Tuhanmu lebih mengetahui tentang-orang-orang yang berbuat kerusakan. Dan jika
mereka tetap mendustakanmu, maka katakanlah bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan, dan
aku tidak pula bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Perilaku toleransi menurut
QS. Yunus: 40-41
QS. Yunus: 40-41
Menghargai
akidah dan keyakinan orang lain.
Waspada
terhadap orang yang akan menghancurkan akidah kita
Menerims
kehadiran orang lain, meskipun beda keyakinan
Menghindari
sikap egois.
Dunia
ini memiliki perbedaan, ada yang beriman dan ada yang tidak beriman.
QS. Al-Kahfi : 29
“
Dan katakanlah (Muhammad), “ kebenaran itu dari Tuhhanmu. Barangsiapa
menghendaki beriman hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki kafir
biarlah dia kafir. Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim,
yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka memintapertolingan minum, mereka
akan diberi air seperti besi yang mendidih yng menghanguskan wajah. (Itulah)
minuman yang paling buruk dan tempat itirahat yang paling jelek.”
Isi Kandungan
Tidak
ada paksaan dalam memilih agama islam, dia ingin islam atau ingin kafir.
Bersikap
toleransi terhadp semua muslim atau non muslim.
Sikap
saling menghormati dan menghindari kebencian
dan sikap balas dendam.
Sikap
toleransi mendatangkan kerukunan dan persaudaraan.
Perilaku toleransi menurut
QS. Al-Kahfi:29
QS. Al-Kahfi:29
- Teguh pendirian dalam menegakkan kebenaran
- Bersikap demokratis dalam menghadapi perbedaan
- Tidak memaksakan kehendak sendiri maupun memaksa orang untuk masuk Islam
- Selalu mempertebal keimanan
Membiasakan Toleransi Menurut QS.
AL-Kahfi : 29
Biasakan
menghargai perbedaan
Perluas
wawasan
Banyaklah
bergaul dan berhubungan sosial dengan tidak memandang LB
Tanamkan
keyakinan bahwa toleransi itu PERLU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar