Penggemarku

Minggu, 01 Oktober 2017

Bahan Ajar SMK



Mapel                      : Pendidikan Agama Islam
Materi                     :  Menyantuni Kaum Dhuafa
Kelas                       : XI
Guru                        : Yusnelly M. S.Ag
   Muhammad Zaky

Kaum duafa adalah golongan manusia yang hidup dalam kemiskinan,kesengsaraan, kelemahan, ketertindasan, dan ketidakberdayaan yang tidak putus. Menyantuni kaum duafa artinya memberikan harta atau barang yang bermanfaat untuk duafa dan menurut ulama menyantuni kaum duafa akan menyelamatkan kita dari api neraka.
QS. Al-Isra’ ayat 26 – 27

Artinya :

“ Dan berikanlah haknya kepada kerabat yang dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan,  dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan, dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya “

Surat al-Isra’ terdiri dari 111 ayat, termasuk kedalam surat-surat makkiyah. Dinamakan al-isra’ yang berari “memperjalankan di malam hari”, karena didalamnya terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang peristiwa isra’ dan mi’rajnya nabi Muhammad saw. Yang tercantum pada ayat pertama surat ini.

Kandungan Ayat :
1.      Menafkahkan harta dijalan Allah, karena ada hak orang lain pada kita
2.      Mengutamakan kaum kerabat dekat kita, untuk tali kekeluargaan
3.      Tidak menghambur-hamburkan harta secara boros
Pemberian bantuan berupa harta benda  kepada kaum kerabat,para fakir miskin (kaum duafa ) dan orang-orang yang dalam perjalanan, merapakan sedekah atau berderma dijalan-Nya. Tentu semuanya harus dilandasi niat ikhlas karena Allah SWT, yang insyaallah tentu akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Allah SWT berfirman : perumpamaan (nafkah ) yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah  adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap bulir, seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki . Dan Allah Mahaluas (Karunia-Nya) lagi Mengetahui. ( QS. Al-Baqarah:221)

Perilaku menyantuni kaum duafa  dalam QS. Al-Isra’ : 26 -27

1.      Belas kasih terhadap orang yang lemah
Orang yang lemah disini adalah lemah secara ekonomi seperti orang miskin, fakir, ibnu sabil dan lain-lain. Adanya pemerataan antara si kaya dan si miskin, saling berbagi dan mengurangi problematika sosial di masyarakat.
2.      Tidak boros  dan tidak menjadi teman setan
3.      Tidak ingkar kepada Allah
Seseorang yang beriman maka ia memiliki sifat benci terhadap sikap ingkar kepada Allah SWT.
4.      Bersikap hemat dan cermat
Mempraktekkan menyantuni kaum dhuafa
Hal - Hal yang harus diperhatikan :
1.      Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati
2.      Harta hanya titipan Allah
3.      Yakin bahwa menyantuni kaum duafa adalah kewajiban
4.      Jika kita memberi maka kita tidak akan miskin






“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”

Kandungan Ayat  Al-Baqarah :177

1.      Iman itu butuh aplikasi, yaitu sholat, zakat dll
Tidak hanya diucapkan
 “ Tidak sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri ”
2.      Harta hanyalah titipan Allah, didalam harta kita ada hak orang lain maka sedekah dan zakat
3.      Peduli masyarakat umum dengan jalan berbagi

Perilaku menyantuni kaum duafa
1.      Gemar berderma
2.      Belas kasih terhadap orang yang lemah
3.      Jujur dan baik dalam berbuat, karena jujur dapat mendatangkan keselamatan

Praktek menyantuni kaum duafa
ž  Keyakinan yang kuat dalam hati
ž  Tidak kikir, boros, dan suka menumpuk-numpukkan harta
ž  Hidup ini ibarat roda yang berputar, kadang susah, terkadang senang
ž  Harta hanyalah kebahagian dunia dan sementara.

Surat Al-baqarah 177 berisi suruhan Allah agar-orang beriman memiliki iman yang benar yakni bertakwa kepada Allah SWT. Bagaimana cara beriman yang benar itu antara lain dengan melaksanakan peintah-perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya.
Orang-orang bertakwa tentu akan :
1.      Menjalin hubungan baik dengan Allah. Dengan cara beriman kepada Iman yang 6 dan rukun Islam yang lima.
2.      Menjalin hubungan baik antar sesama manusia.
3.      Menjalin hubungan baik dengan diri sendiri dengan cara menepati janji.

Good Luck





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolah Kuttab Tarbawi Payakumbuh, Menyatukan Value dan Knowledge

Pada hakikatnya pendidikan itu ada 2 hal yang harus ditanamkan pada peserta didik. Transfer of knowledge dan transfer of value. Transfer ...